Entri Populer

Sabtu, 08 Oktober 2016

Tanggapan Dr Zakir Naik Mengenai ISIS



Assalamualaikum wr wb disini admin akan membuat artikel tentang keislaman. Siapa yang gak kenal dengan Dr.Zakir Naik seorang dai asal mumbai , India yang Begitu logis dalam ceramah yang Mengambil dari Referensi Kitab Agama Misalnya :
1. AL-Quran
2. Injil
3. Kitab Yahudi
4. Hindu
Semua kitab diatas Dr.Zakir Naik sangat Hafal Semuanya. Saya aja kagum sama Beliau, Berikut Pencerahan Dr Zakir Naik Tentang ISIS. Semoga kita bermanfaat amin ya robbal alamin


Dalam sebuah sesi tanya-jawab ketika Dr. Zakir Naik berada di Tokyo, Jepang, ada sebuah pertanyaan menarik yang diajukan oleh seorang pemuda asal Jepang bernama Tatsuya Sakaki. Pemuda Jepang itu bertanya mengenai bagaimanakah kekhalifahan yangbenar? Selain itu, Tatsuya Sakaki juga bertanya mengenai sebuah kelompok yang akhir-akhir ini begitu sering diberitakan di media-media mainstream, yaitu kelompok IS (Islamic State). Lampu Islam sendiri telah mengupload video Dr. Zakir Naik ketika berdialog dengan pemuda Jepang tersebut. Bagi yang ingin menontonnnya, bisa dengan mengklik link berikut: ISIS dan Konflik di Timur Tengah. Berikut ini transkrip percakapan antara Dr. Zakir Naik dengan Tatsuya:

                   
Tatsuya: Aku Tatsuya Sakaki. Seorang karyawan dari sebuah perusahaan. Aku minta maaf karena pertanyaanku tidak terlalu berhubungan dengan topik ceramahmu, melainkan lebih ke masalah politik. Aku ingin bertanya kekhalifahan seperti apakah yang ingin ditegakkan oleh umat Muslim?


Dr. Zakir: Saudara ini bertanya tentang kekhalifahan seperti apakah yang ingin didirikan umat Muslim.  Kami ingin mengikuti perintah Tuhan karena Al-Qur’an dan hadits adalah konstitusi dari seorang Muslim. Singkatnya, jika sebuah negara berjalan sesuai dengan perintah Tuhan dan hadits sahih, maka ia menjadi negara Islam. Dan apabila suatu penduduk dari sebuah negara mengikuti hukum yang disebutkan dalam Quran dan hadits sahih, maka negara itu menjadi negara Islam.


Dan kita sering melihat di berbagai media, dimana ada sebagian orang atau kelompok-kelompok yang berkata “Aku melakukan jihad untuk mendirikan negara Islam", namun negara yang mereka dirikan tidak benar. Apabila negara yang mereka dirikan sesuai dengan petunjuk dalam Quran dan hadits, maka negara tersebut adalah negara Islam yang benar, namun jika tidak sesuai dengan Quran dan hadits, maka negara itu tidak benar.


Tatsuya: Aku ingin bertanya lagi. Aku banyak membaca tentang sebuah kelompok yang disebut IS (Islamic State), dan banyak orang yang berkata bahwa cara dan metodologi mereka itu salah dan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Tapi bagaimana apabila mereka mendirikan negara menurut Quran dan Sunnah?


Dr. Zakir: Saudara ini bertanya tentang IS / ISIS, bahwa kemungkinan mereka tidak mengikuti Quran dan sunnah. Tapi jika mereka mengikuti Quran dan sunnah apakah negara mereka menjadi benar?  Menurutku, siapapun yang mengikuti Quran dan Sunnah berarti telah berada di jalan yang lurus. Meskipun demikian, mengenai pemberitaan-pemberitaan terkait IS yang seringkali kita lihat di media-media mainstream, kita tidak tahu apakah pemberitaan tersebut benar atau salah. Dengan demikian aku tidak tahu apakah IS benar atau salah, karena aku sendiri tidak percaya pada media-media mainstream.


Di sisi lain, Islam sangat melarang apabila ada seorang Muslim yang membunuh orang yang tidak bersalah. Allah telah berfirman dalam Quran sebagai berikut:


“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (Qs. Al-Ma’idah[5]: 32)


Jadi mengenai berita-berita yang kita dapatkan dari media-media mainstream, kita tidak tahu kebenarannya. Tapi jika IS membunuh manusia yang tak bersalah, maka mereka bukanlah negara Islam. Hal ini karena Allah melarang seorang Muslim untuk membunuh manusia manapun yang tak bersalah. Apa kau mengerti?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar